Senin, 07 September 2015

Pura Mandara Giri Semeru Agung

Pura Mandara Giri Semeru Agung
Awalnya Pura Mandara Giri hanya berada diatas tanah pekarangan seluas 20 x 60 meter. Setelah 3 tahun kemudian, areal tanah berkembang menjadi dua hektar. Sehingga, bangunan pura yang semula nampak sederhana, kini, sudah berkembang megah. Menjaga senyawa bangunan, dan fungsinya, pura  ini tak pernah sepi dari aktifitas keagamaan. Bermula dari upacara Pamlaspas Alit dan Mapulang Dasar Sarwa Sekar yang digelar pada Minggu manis, Wuku Menail, 8 Maret 1992.

Akses menuju pura, jalannya sudah cukup baik. Bahkan, mampu mengakomodir rombongan puluhan Bus dari Bali yang datang untuk melakukan peribadatan.

Pura Mandhara Giri Semeru Agung Merupakan salah satu pura tertua di Nusantara. Letaknya bertopografi pegunungan dan berhawa sejuk yakni Senduro Kabupaten Lumajang yang diyakini dekat dengan nilai spiritual umat Hindu yakni sejarah gunung Semeru.
Pura Mandagiri Semeru Agung, kini juga ditetapkan sebagai obyek Wisata Ritual (Keagamaan) yang dilakukan oleh Umat Hindu, terutama masyarakat Bali yang datang melakukan peribadatan,Pura ini Berada di Kecamatan Senduro, letaknya sekitar 25 Km ke arah barat dari Kota Lumajang.
Untuk sampai ke lokasi Pura yang biasanya dijuluki Pura Kahyangan Jagat (tempat memuja Hyang Widhi Wasa), dapat dijangkau dengan mudah, karena akses jalannya sudah cukup baik. Bahkan, mampu mengakomodir rombongan puluhan Bus dari Bali yang datang untuk melakukan peribadatan.
Untuk di areal ruangan tersebut pengunjung diijinkan masuk dengan memberitahu dan meminta izin terlebih dahulu kepada petugas. Sedangkan untuk Pura Utama, bagi pengunjung yang bukan umat Hindu dan tidak ada keperluan untuk beribadah, pengunjung dilarang untuk memasukinya
Untuk memudahkan mendapatkan informasi, Dinas Kebudayaann Pariwisata Telah membuat Pusat Informasi Pariwisata Lumajang yang terletak di Kawasan Wonorejo Terpadu (KWT) Lumajang Telp. 0334-891418 e-mail: pariwisata_lmj@yahoo.com para wisatawan juga dapat melihat dan mengetahui jenis-jenis paket wisata yang ada di Kabupaten Lumajang.




Gaya, struktur dan komponen-komponen arsitekturnya mengikuti gaya arsitektur pura-pura di Bali, yaitu arsitektur tradisional Bali yang masih mengikuti gaya arsitektur zaman kerajaan Majapahit. Gaya arsitektur ini dipengaruhi oleh kebudayaan Hindu dengan dasar-dasar filsafat dalam ajaran agama Hindu. Di kawasan Pura ini banyak terdapat bangunan pendukung Di antaranya adalah ruangan semacam pendapa atau aula, Bale Gajah itu terdapat ornament beberapa patung gajah, CandiBentar (apit surang), dan candi kurung (gelungkuri). Ada juga, suci sebagai dapur khusus dan bale patandingan.








Posting Komentar

 
Copyright © 2014 Cacak & Yuk Lumajang